Pernah teman khayalan saya bertanya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Saya sedang memikirkan sebuah kehidupan yang menarik.
Saya sedang memikirkan bahwa dunia ini begitu indah.
Saya sedang memikirkan tentang kesempurnaan manusia.
Saya sedang memikirkan bagaimana saya harus mengisi hidup saya sendiri ...
Ada satu tujuan dalam hidup saya
KEBAHAGIAAN
Ada dua unsur yang menjadi bagian dari hidup saya
Keluarga saya, dan diri saya sendiri
Ada dua spektrum dalam hidup saya
menjadi orang baik atau orang yang selalu berusaha untuk menjadi baik
Saya dibesarkan dengan cerita dan dongeng-dongeng negri seribu satu malam
aladin, alibaba, cerita-cerita nabi bahkan abu nawas
Bahwa keluarga saya memilih untuk memberikan basis ilmu agama
dan basis ilmu dunia yang saya cari sendiri
Saya tidak dibentuk untuk jadi kiayi
Tapi saya dilatih untuk jadi orang baik
***
Saya membayangkan bahwa pemuda seperti saya
mau bergerak bersama demi kemajuan
Saya ingin memberikan pendidikan
Saya ingin mempunyai Kelas bercerita
Saya ingin memiliki rumah baca
Saya
memikirkan sebuah dunia bahwa anak-anak berkembang menjadi orang-orang
yang kuat imannya, jujur, menjalankan Al-maun dan menjalankan Al-insiroh
dan Qolbun Salim.
Saya ingin melihat dunia bahwa tidak ada anak yang hidup tanpa pendidikan, semahal apapun pendidikan itu dijual
Saya
ingin melihat dunia bahwa anak-anak di berikan dongeng-dongeng,
cerita-cerita yang indah. Yang mengisi jiwa kepemimpinannya, yang
membentuk jiwa kemanusiaannya, dan yang akan membentuk kebersamaan dan
imajinya.
Saya ingin melihat dunia bahwa semua orang mengatakan bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan.
Saya
membayangkan dunia bahwa semua itu akan menjadi akumulasi sikap-sikap
terhadap Sesama... yang menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah.
Tapi dunia itu tak kunjung datang...
Terima kasih telah membaca artikel: Teman Khayalan



0 komentar:
Posting Komentar