- Seorang anak yang melewati masa anak-anak bertanya pada ibunya tentang "Apa itu Laki-laki sejati".
- Ibunya bilang, "didunia ini sudah tidak ada laki-laki sejati". Hah, kenapa begitu... Padahal aku ingin pacaran dengannya, menikah dengannya, dan memberikan cucu dengannya untuk ibu.
- "Lelaki sejati sudah hilang dari dunia ini setelah bapakmu mati". kata ibunya meneruskan. Lhoh, kalau begitu aku patah hati. Apa sama sekali tidak ada? kemanapun akan aku cari. "Tidak!" Bentak ibunya tegas.
- Memangnya laki-laki sejati itu seperti apa? Pintar? kaya? tampan? tahan banting? atletis? ramah? tidak sombong? kharismatik? jenaka? rendah hati? berani dan rela berkorban? "Tidak!" kata ibunya memotong.
- Lalu apa? "seseorang Lelaki sejati itu adalah seseorang yang melihat yang pantas dilihat, mendengar yang pantas didengar, merasa yang pantas dirasa, berpikir yang pamtas dipikir, membaca yang pantas dibaca, berbuat yang pantas dibuat, dan hidup yang pantas dijadikan kehidupan". jelas ibunya. Aku tidak tau maksud ibu.
- Seseorang lelaki sejati adalah seseorang lelaki yang satu kata dengan perbuatan. Bukan laki-laki yang tidak bisa dipegang mulutnya, pembual, aktor kelas tiga. Bukan malah lelaki pinter, kaya, kuat, tampan, tapi tak bisa dipercaya. Tukang kawin, tukang ngibul, ga mau ngurus anak, apalagi nyuci celana dalammu.
- Lalu bagaimana bila tidak ada lelaki sejati? aku putus asa! "nak, jangan risau. Kamu terlalu muda, terlalu banyak membaca buku dari belakang meja. Tutup buku itu sekarang. Pergi, hidup udara segar, buka matamu lebar-lebar, pandang bunga-bunga dan langit biru. Dunia tak seburuk yang kamu bayangkan. Hidup tak sekotor yang diceritakan oleh buku-buku itu. Keluarlah anakku, cari diluar sana. Jangan ngumpet disini".
- "Kamu pergi kemana saja, cari lelaki itu, kamu harus pasang omong, kamu harus buka hati lebar-lebar. Kalau dijalan ada lelaki yang mencintaimu. Atau dijalan kamu menemui lelaki yang kamu cintai. Katakan cinta, jangan ragu. Sekarang wanita boleh memilih, tidak perlu menunggu giliran untuk dipilih.CEPAT KELUAR!"
- Itu artinya aku tidak menikah dengan lelaki sejati yang aku idam-idamkan bu? "Kamu jangan kebanyakan protes. Kamu kan perempuan... Kalau kamu ingin memiliki lelaki sejati, siapapun dia, darimana asalnya, setiap perempuan anakku, bisa membuat seorang lelaki."
- Karena kamu bisa membuat lelaki, siapapun kamu, apapun pekerjaanmu, Karena kamu perempuan anakku. Maka kamu harus mampu membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki sejati. Karena Kamu adalah IBU.
Jangan pernah bilang kalau setiap lelaki itu sama saja. Pembohong, tukang ngibul, munafik, brengsek, setan, bajingan, pengecut, atau apalah. Ya karena memang seperti itu adanya. Tapi Ingat, karena kamu adalah perempuan, kamu bisa buat laki-laki. Kamu yang berhak didik mereka, kamu yang berhak latih mereka, kamu yang telah bentuk mereka. Maka, seperti apa laki-laki itu jadinya, dia adalah anakmu, Karena kamu perempuan, karena kamu seorang IBU.
0 komentar:
Posting Komentar