PECAH-PECAH LAH KAU YANG MAMPU TERPECAHKAN

TOLOL
(7 Nopember 2009)

Ketakutan yang ku kira, tertawakan aku saat aku tenggelam.
Semua yang kukira, ternyata kini tak seperti adanya, mungkinkah kau melakukannya, disaat aku kelam dan tersudut.
Bahasa hati itu hanya dari mulut, atau dari sikap, atau dari mimpi kita yang sama ?
Atau kita hanya seperti dua orang tolol, aku menyesali masa lalu dan kamu menyalahkan masa lalu.
Dan kini aku merasa aneh saat cemburu atau saat malu.

MOMENT
(10 Nopember 2009)

Adakalanya aku menginginkan waktu itu
untuk tak membuat kau gelisah
Dengan tangisan dan masalahmu
Tapi aku hanya ingin bercerita disampingmu sayangku.
Bicara tentang lagu-lagu yang manis, atau berbicara tentang warna-warna yang indah diatas sana.
Bahagialah sayangku.
kau tak pernah menanamkan apa-apa, aku tak pernah kekeringan karena-nya.
Atau seperti halnya begini sayangku.
Waktu aku merenungkan dengan bertopang dagu dilutut hingga aku tetap saja tidak tahu bahwa aku merasa mengenang waktu itu atau tidak.
Keinginan ini, jauh lebih dalam untuk memutar kembali waktu.

Oleh Amin Bagus Panuntun

Terima kasih telah membaca artikel: PECAH-PECAH LAH KAU YANG MAMPU TERPECAHKAN

0 komentar:

Posting Komentar