Menjadi seorang manusia yg sempurna pasti merupakan suatu keinginan, banyak skali manusia di sekitar kt. Ada yg miring, setengah lumpuh, aneh, busuk, dll. Ternyata kt juga terancam utk menjadi manusia yg sperti itu. Kita mulai pembahasan untuk menjadi manusia sempurna. "ketrampilan, tatanan, keputusan, keyakinan akan muncul krn mengejar suatu nilai". Misal : kita makan karena kt lapar. Tujuan kt adalah kenyang. Kita menipu, kt sekolah. Semua krn tujuan, menipu agar dapat uang, sekolah agar kt pintar, Sangat sederhana. Namun hal ini terkesan amat rumit barangkali karna tujuan kt tidak tercapai, lalu karena etika yg ada, atau faktor2 lain. Dan bayangkan saat manusia tdk bisa mencapai tujuan, pasti akan tercecer lalu dia berantakan. Sejatinya ada dua tujuan manusia, tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara bisa dilihat contoh diatas, misal: kt sekolah agar lulus, kt bekerja agar dapat uang, kt bekerja agar naik jabatan, dll. Semua itu tujuan sementara dan sifatnya adalah sarana utk tujuan yg lebih tinggi. Namun pertanyaannya, apa tujuan akhir manusia? Agar manusia benar2 puas¿ Dan tidak berbuat apa2 lg. Saya mengatakan "kebahagiaan", dan kebahagiaan tertinggi adlh bertemu tuhan.
Ada pertanyaan, bagaimana kebahagiaan itu bisa terwujud?. Kebahagiaan bila kita cari, maka tidak akan ada kbahagiaan yg akan kt dapat. Karena sifat kebahagiaan itu adalah "diberi" bukan "direbut". Seperti halnya kt menerima hadiah dr orang lain. Mengapa kt diberi hadiah?
Kita akan masuk dalam cara menuju kebahagiaan. Dgn bahasa sederhana. Kt tdk akan bisa membidik langsung hadiah itu agar orang lain memberikan. Namun berupaya BAIK lah yg nanti akan membuat orang lain mengikhlaskan diri untuk melakukan sesuatu. Apa itu moral?
Moral adalah tindakan baik dan buruk. Misal: dalam agama mengajarkan "jangan mencuri", maka jangan mencuri. Kt tidak akan mengenyampingkan agama. Krn kt malah akan mencoba mengkaji lebih detail hal tersebut. Agar kt bisa mempelajari secara rasional. Hidup yg seperti apa yg bisa memberi kebahagiaan?
Terima kasih telah membaca artikel: Kajian Kehidupan Jilid I



0 komentar:
Posting Komentar