Adalah ketika ia bersemi dalam hati. . . Terkembang dalam kata. . . Terurai dalam perbuatan. . .
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yg disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata. . .
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti IMAN, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yg juga punya integritas. Karna cinta adalah keinginan baik kepada orang yg kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan . . .
Dan utama adalah cinta kepada TUHAN.


