Sebuah Puisi "PRIORITAS"
Jangan takut, aku bukan ingin jadi pacarmu
Aku ingin jadi teman dekatmu
Kau harus tahu itu...
Bila kau ingin bersama teman atau sahabatmu, bersamalah mereka,
Bila nanti aku kesepian atau cemburu,
Biarlah aku tanggung sendiri.
Bolehkah aku memanggil kau "Manisku"?
Manisku, aku ingin kau menikmati hidup ini dengan bebas,
Tanpa terkekang, apalagi aku.
Namun bila kau berjalan bertemu masalah,
Berilah ia salam, ia akan menjadikanmu semakin menarik di mataku.
Saat kau lemah dan merasa butuh, aku akan membantu semampuku,
Karna kau sekarang adalah prioritas setelah keluargaku,
Manisku...
Namun, lihat saja nanti
kau akan jadi prioritasku
Manisku, kau ingin aku bawakan apa?
Bunga kertas atau anaphalis javanica?
Bugenvile atau edelweis?
Dengan itu aku akan datang ke kandangmu,
Memberi senyum terbaikku,
Mengutarakan bahwa aku tak hanya ingin jadi teman dekatmu.
Aku ingin jadi Imam mu dan anak-anak
Memberikan penjelasan bahwa,
Sekarang, kau aku nobatkan menjadi PRIORITASKU.
Oleh Amin Bagus Panuntun
Kamar, 6 Juni 2011
Terima kasih telah membaca artikel:
Puisi "PRIORITAS"
0 komentar:
Posting Komentar