Bagaimana kalau mahasiswa S1 hanya diajar oleh dosen pangkat S1? SDM juga merupakan salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi. Kata seorang dosen kepada mahasiswanya. Namun, yang ada dipikiran Aba, Saya tidak peduli dengan itu semua, yang saya pedulikan adalah bagaimana ilmu itu bisa menjadi makanan utama bagi dosen dan mahasiswanya. Namun bila kapasitas dosen lebih tinggi, aku rasa itu sebagai bonus.
Saat semua orang telah berbicara tentang Ilmu, tentunya tidak ada alasan untuk kecewa. Ilmu bukan hanya didapat dalam kelas formal, katakanlah bangku perkuliahan model klasikal. Bila kalian tahu, Aba ikud kuliah hanya untuk mencari nilai, tapi entah kenapa saat dosen'nya mampu membicarakan ilmu dengan sudut pandang yang berbeda. Dia sangat antusias, menjadi teman dosen dalam mencari ilmu.
Aba pernah diajar dosen, yang dia pikir dosen paling tidak bermutu di kampus. Namun suatu saat Aba kaget, karena dosen itu sudah menyandang gelar Doktor. Namun karena ada dosen yang saya sebutkan diatas pernah bilang kalau banyak dosen dikampusnya lulus dengan tidak mengerjakan disertasi sendiri, namun dibuatkan orang lain. Itu namanya dosen brengsek. Dan Abu tidak lagi sembarang percaya dengan gelar doktor. Dia lebih percaya dengan bagaimana cara pengajaran dosen, apakah aktuil atau tidak.
Aba, ternyata salah. Memberikan dosen tidak bermutu itu, ternyata tadi dia menemukan dosen paling parah. Sebenarnya Aba kasihan dengan adik-adik kelasnya, Dia ingin mengajari adik-adik kelasnya tentang bagaimana mengupayakan keadilan bagi mahasiswa. Namun urung, hal itu tidak terjadi karena dia berpikir mahasiswa sekarang pengecut. Mengangap dosen yang dzolim itu biasa. Merasionalkan kesalahan sebagai tanda menghormati dosen.
Ada seorang dosen, yang karena mempunyai sifat kekanak-kanakan. mahasiswanya menggunakan evaluasi dosen untuk menggulingkan dosen. Itupun juga terjadi di kampus Aba. hahahaha, kadang-kadang ini semua adalah lelucon.
Namun pada intinya, dosen yang mempunyai sifat kekanak-kanakan dia harus pergi ke kranjang sampah. Dan mahasiswa yang kekanak-kanakan pasti akan menjadi beban masyarakat dan negara, Karena dia akan keluar menjadi masalah.
Terima kasih telah membaca artikel:
Dunia Kampusku
0 komentar:
Posting Komentar